Friday 19 November 2010

INSTITUT KARATE - DO INDONESIA ( INKAI )

 Sejarah Karate


Ilmu bela diri sebenarnya sudah dikenal semenjak manusia ada, hal ini dapat dilihat dari peninggalan-peninggalan purbakala antara lain: kapak-kapak batu, lukisan-lukisan binatang yang dibunuh dengan senjata seperti tombak dan panah.Bela diri pada waktu itu hanya bersifat mempertahankan diri dari gangguan binatang buas dan alam sekitarnya. Namun sejak pertambahan penduduk dunia semakin meningkat, maka gangguan yang datang dari manusia mulai timbul sehingga keinginan orang untuk menekuni ilmu bela diri semakin meningkat.
Tersebutlah pada 4.000 tahun yang lalu, setelah Sidartha Gautama pendiri Budha wafat, maka para pengikutnya mendapat amanat agar mengembangkan agama Budha keseluruh dunia. Namun karena sulitnya medan yang dilalui, maka para pendeta diberikan bekal ilmu bela diri. Misi yang ke arah Barat ternyata mengembangkan ilmu Pangkration atau Wrestling di Yunani. Misi keagamaan yang berangkat ke arah Selatan mengembangkan semacam, pencak silat yang kita kenal sekarang ini. Salah satu misi yang ke Utara menjelajahi Cina menghasilkan kungfu (belakangan di abad XII, kungfu dibawa oleh pedagang Cina dan Kubilaikhan kenegara Majapahit di Jawa Timur).
Dari Cina rombongan yang ke Korea menghasilkan bela diri yang kemudian kita kenal dengan Taekwondo. Dari Korea ternyata rombongan tidak dsapat meneruskan perjalanan ke Jepang, tetapi berhenti hanya sampai di kepulauan Okinawa. Tidak berhasil masuknya rombongan ke Jepang, karena di Jepang saat itu sudah mengembangkan ilmu bela diri Jujitsu, yudo, kendo dan ilmu pedang (kenjutsu). Namun sejarah mencatat bahwa pada tahun 1600-an, Kerajaan Jepang telah menguasai Okinawa. Kerajaan Jepang telah memerintah Okinawa dengan tangan besi, penduduk dilarang memiliki senjata tajam, bahkan orang tua dilarang memakai tongkat. Diam-diam bangsa yang terjajah ini mempelajari ilmu bela diri dengan tangan kosong yang waktu itu dikenal dengan nama TOTE. Dari satu teknik ke teknik lainnya, ilmu bela diri diperdalam dan para pendeta ikut mendorong berkembangnya ilmu bela diri TOTE ini.
Kemudian pada tahun 1921 seorang penduduk Okinawa bernama Gichin Funakoshi memperkenalkan ilmu bela diri dari TOTE ini di Jepang, dan namanya pun berubah menjadi karatre, sesuai dengan aksen Jepang dalam cara membaca huruf kanji. Sejak saat itu karate berkembang dengan pesat di Jepang

Falsafah Karate
1. Rakka (Bunga yang berguguran) Ia adalah konsep bela diri atau pertahanan di dalam karate. Ia bermaksud setiap teknik pertahanan itu perlu dilakukan dengan bertenaga dan mantap agar dengan menggunakan satu teknik pun sudah cukup untuk membela diri sehingga diumpamakan jika teknik itu dilakukan ke atas pokok, maka semua bunga dari pokok tersebut akan jatuh berguguran. Contohnya jika ada orang menyerang dengan menumbuk muka, si pengamal karate boleh menggunakan teknik menangkis atas. Sekiranya tangkisan atas itu cukup kuat dan mantap, ia boleh mematahkan tangan yang menumbuk itu. Dengan itu tidak perlu lagi membuat serangan susulan pun sudah cukup untuk membela diri.
2. Mizu No Kokoro (Minda itu seperti air) Konsep ini bermaksud bahwa untuk tujuan bela diri, minda (pikiran) perlulah dijaga dan dilatih agar selalu tenang. Apabila minda tenang, maka mudah untuk pengamal bela diri untuk mengelak atau menangkis serangan. Minda itu seumpama air di danau. Bila bulan mengambang, kita akan dapat melihat bayangan bulan dengan terang di danau yang tenang. Sekiranya dilontar batu kecil ke danautersebut, bayangan bulan di danau itu akan kabur.

* MENGENAL KARATE *
ANDA INGIN BELAJAR MENGENAL KARATE ?
MARI IKUT BERSMA SAYA MENGENAL APA ITU KARATE.
PENGENALAN ILMU BELADIRI KARATE
A. PENDAHULUAN

Mempelajari karate-do bukanlah hal yang sulit dan bukan juga hal yang mudah.Dibutuhkan kesiapan fisik dan mental yang memadai. Dalam karate-do tidak dituntut fisik yang prima agar bisa mempelajarinya, Begitu pula dengan mental.Fisik dan mental akan terbentuk ketika kita mempelajari karate secara baik dan benar, karena sesungguhnya itulah tujuan karate-do.Pengenalan dan proses adaptasi fisik dan mental akan terjadi secara alami, karena tehnik karate diciptakan sesuai dengan batas-batas kelenturan tubuh manusia.Pembentukan mental akan diarahkanmelalui filosofi yang terkandung dalam ajaran karate-do, penekanan padasemangat akan sangat bernilai kepada pembentukan kepribadian seorang karateka, idalam jiwa yang penuh semangat tidak ada yang tidak mungkin tercapai, itulah karate-DO.

B. PAKAIAN KARATE

Pakaian karate dalam istilah karate ( jepang ) disebut “DOGI”. Pakaian karate didesign seperti “kimono” ( pakaian tradisional jepang ). Terbuat dari bahan yang seragam yang memiliki kekuatan berbeda pula. Warna dasar pakaian resmi karate adalah putih. Terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu baju dan celana.

C. CARA MEMAKAI SABUK

Cara memakai sabuk merupakan hal yang tidak boleh dipandang kecil. Penampilan seorang karateka dapat mempresentasikan tingkat penguasaan terhadap ilmu karate yang dia pelajari. Menggunakan sabuk karate dengan baik merupakan tanda bahwa seorang karateka memiliki semangat yang tinggi dan pernghormatan yang tinggi terhadap ilmu karate itu sendiri.


D. SALAM KARATE
Etika dalam bersosialisasi disegala lingkungan adalah mengucapkan salam dengan sesama karateka. Begitu pula dalam karate. Salam merupakan hal yang sangat penting, karena disinilah letak arti filosofi terdalam, kerendahan hati dan semangat untuk terus belajar. Dengan mengucapkan salam berarti kita telah menghormati sesama karateka.Lafal salam karate adalah “OSH”, yang merupakan kependekan d
ari kata OSHINABU yang berarti Pantang Menyerah. Sikap dalam mengucapkan salam adalah sikap siap sempurna dan membungkukkan badan pada saat mengucapkan kata “OSH”.

E. KOHEI, SEMPAI, SENSEI dan SHIHAN
Kohei adalah adik seperguruan, atau yang memiliki tingkat yang lebih rendah.Senpei adalah kakak seperguruan, atau yang memiliki tingkat yang lebih tinggi. Sensei adalah guru/istruktur, atau yang memiliki tingkat Dan-III keatas. Shihan adalah Ketua /anggota dewan guru/istruktur atau anggota karate tersenior. atau yang memiliki tingkat Dan-V keatas Di antara kesemua tingkatan ini memiliki hirearki untuk saling menghormati dan mengucapkan salam.


F. SUMPAH KARATE
Sumpah karate adalah ikrar seorang karetaka ketika dia mempelajari karate. Sumpah karate tidak hanya berlaku ketika diucapkan di Dojo tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
SUMPAH KARATE
SANGGUP MEMELIHARA KEPERIBADIAN
SANGGUP PATUH KEPADA KEJUJURAN
SANGGUP MEMPERTINGGI PRESTASI
SANGGUP MENJAGA SOPAN SANTUN
SANGGUP MENGUASAI DIRI


G. TEMPAT LATIHAN
Tempat Latihan dalam karate disebut “DOJO”, kata ini berasal dari bahasa jepang yang berarti tempat berlatih.

H. UPACARA KARATE
Sebelum dan sesudah latihan karate dilakukan upacara karate yang dipimpin oleh karateka tingkat tertinggi yang mengikuti latihan pada saat itu. Para karateka membentuk sebuah barisan sesuai dengan tingkatannya. Dimulai dari yang paling tinggi disebelah kiri hingga yang paling rendah disebelah kanan
. Sensei/instruktur yang bertugas pada saat itu akan berdiri di depan barisan. Ada dua versi upacara karate ini, ada yang dilakukan berdiri dan yang dilakukan dengan cara duduk. Masing-masing cara digunakan pada kondisi yang berbeda.

TEKNIK DASAR MEMPELAJARI KARATE
( KIHON)
Dasar dasar untuk mempelajari teknik karate untuk pemula di bagi menjadi beberapa teknik, seseorang yang ingin mempelajari teknik katrate wajib menguasai teknik dasar dalam mempelajari karate. Teknik ini terbagi menjadi
1. Teknik Berdiri (Kuda-Kuda)

Pada teknik ini bagi seorang karate-ka adalah bagian yang sangat penting. Kuda kuda merupakan awal dari semua gerakan yang akan di pelajari dari teknik ilmu beladiri karate ini. Didalam latihan ini harusalah dilakukan dengan baik agar dalam setiap gerakan yang di lakukan tidak kaku, dan gerakan yang dihasilkan dari kuda-kuda yang baik lebih sempurna.







Dalam kondisi yang rilek tetapi dalam keadaan siaga agar seorang karate dapat menghadapi situasi yang yang terjadi dalam keadaan bagaimanapun. Namun pada saat melakukan tangkisan dan serangan agar dapat mengkondisikan tubuh dengan sempurna agar keadaan tubuh tetap seimbang, apa bila terjadi kesalahan dalam penempatan kuda-kuda maka akan terjadi ketidak seimbangan tubuh.
Di dalam karate ada beberapa teknik kuda-kuda di antaranya adalah :
a) Kuda – kuda berdiri normal ( Heisoku-Dachi )
Ialah kuda-kuda berdiri di tempat, di mana keua kaki rapat, serta ibu jari juga rapat serta menghadap kedepan,
b) Berdiri Dengan kaki terbuka ( Hachiji-dachi )
Posisi kuda-kuda ini di lakukan pada saat seorang karateka melakukan sikap siap- dan merupakan awal gerakan untuk memulai gerakan selanjutnya.
c) Berdiri Tunggang Kuda (kiba-dachi)
Adalah teknik kuda-kuda yang titik berat pada tengah-tengah dan pada saat melakukan kuda-kuda ini, tubuh di topang oleh kedua kaki, dan pada saat melakukan kuda-kuda ini posisi tubuh tetap tegah dan kedua telapak kaki menghadap kedepan. Adapun lebar bukaan kaki adalah dua kali bahu
d) Kuda-kuda dengan tekuk di depan. ( zen- Kutsu-dachi )
Kuda-kuda ini di lakukan dengan kaki depan di tekuk dan sejajar dengan lutut, sedangkan kaki belakang tetap lurus. Ibu jari agak sedikit masuk kedalam dan tapak kaki menapak dengan rata di lantai, adapun titik berat dapat pada kuda-kuda ini adalah 60 % untuk kaki depan dan 40% untuk kaki belakang.
Kuda-kuda tekuk kaki belakang ( Kokutsu-Dachi)
Kuda-kuda ini kaki belakang yang di tekuk dan posisi lutut dan ibu jari sejajar, dan kaki depan agak lurus dan sedikit di tekuk pada lutut posisi tubuh tetap dalam keadaan tegak. . Dan apa bila tapak kaki di tarik lirus tampak sejajar dan apabila kedua kaki di rapatkan seolah-olah membentuk huruf L
f) Kuda-kuda dengan kedua kaki ditekuk ( Neiko-ashi-dachi )
Kuda kuda ini dapat di lakukan dengan kedua kaki di tekuk dan pada kaki depan telapak kaki di jinjitkan, sedangkan kaki belakang tetap menempel pada lantai. Titik berat pada kuda kuda ini terletak pada kaki belakang sebagai tumpuan. Posisi tubuh tetap dalam keadaan tegak.

















2. Teknik Pukulan (ZUKI)

Pukulan dengan posisi berdiri (Choku Zuki)Tahap awal dalam latihan memukul dalam latihan karate, pukulan ini merupakan dasar dari teknik pukulan dalam latihan karate. Posisi tangan memukul kedepan dengan tangan salah satu berada pada pinggang ( sabuk ), pa da saat memukul luncuran taangan dari pinggang dan arah pukulan ke depan pada saat meluncurkan pukulan posisi awal tangan menggenggam dan menghadap ke atas dan sewaktu meluncurkan tangan pelahan-lahan memutar tangan dan menjadi pukulan yang sempurna.





BAPAK KARATE DUNIA

GINCHIN FUNAKOSHI
( 1868-1957 )
“KEKUATAN…………. DIPERGUNAKAN SEBAGAI PILIHAN TERAKHIR……….. DIMANA MANUSIA DAN KEADILAN TIDAK DAPAT MENGATASINYA TETAPI………………… APABILA KEPALAN TANGAN DI PERGUNAKAN DENGAN BEBAS TANPA DI PERTIMBANGKAN, MAKA YANG MELAKUKAN AKAN KEHILANGAN HARGA DIRIDI HADAPAN ORANG LAIN.”
“GINCHIN FUNAKOSHI”

“KARATE-DO adalah seni perkasa untuk pembinaan ke pribadian melalui latihan, sehingga karateka dapat menguasai setiap rintangan yang nyata maupun tidak nyata.
“Kuasailah dirimu sendiri, Sebelum kamu menguasai orang lain”
Kekuatan tanpa kasih sayang adalah Kezoliman,
Kasih sayang tanpa kekuatan adalah Kelemahan”
“Menyombongkan kepintaran adalah Kebodohan”
“Setajam-tajamnya pisu tanpa sering di asah tidak dapat di pakai untuk memotong.
“Berlakulah hormat kepada orang lain apabila Kamu ingin di Hormati”
“Memutuskan siapa yang menang dan siapa yang kalah bukan tujuan akhir dari KARATE-DO”
Tujuan akhir dari karate-do adalah
KEBERSIHAN JIWA.

* Aliran Karate *
Deskripsi singkat berbagai aliran Karate
Ada banyak aliran Karate di Jepang, dan sebagian dari aliran-aliran tersebut sudah masuk ke Indonesia.
Adapun ciri khas dan latar belakang dari berbagai aliran Karate yang termasuk dalam “4 besar JKF” adalah sebagai berikut:

1. Shotokan
Shoto adalah nama pena Gichin Funakoshi, Kan dapat diartikan sebagai gedung/bangunan – sehingga shotokan dapat diterjemahkan sebagai Perguruan Funakoshi. Gichin Funakoshi merupakan pelopor yang membawa ilmu karate dari Okinawa ke Jepang. Aliran Shotokan merupakan akumulasi dan standardisasi dari berbagai perguruan karate di Okinawa yang pernah dipelajari oleh Funakoshi. Berpegang pada konsep Ichigeki Hissatsu, yaitu satu gerakan dapat membunuh lawan. Shotokan menggunakan kuda-kuda yang rendah serta pukulan dan tangkisan yang keras. Gerakan Shotokan cenderung linear/frontal, sehingga praktisi Shotokan berani langsung beradu pukulan dan tangkisan dengan lawan.

2. Goju-ryu
Goju memiliki arti keras-lembut. Aliran ini memadukan teknik keras dan teknik lembut, dan merupakan salah satu perguruan karate tradisional di Okinawa yang memiliki sejarah yang panjang. Dengan meningkatnya popularitas Karate di Jepang (setelah masuknya Shotokan ke Jepang), aliran Goju ini dibawa ke Jepang oleh Chojun Miyagi. Miyagi memperbarui banyak teknik-teknik aliran ini menjadi aliran Goju-ryu yang sekarang, sehingga banyak orang yang menganggap Chojun Miyagi sebagai pendiri Goju-ryu. Berpegang pada konsep bahwa “dalam pertarungan yang sesungguhnya, kita harus bisa menerima dan membalas pukulan”. Sehinga Goju-ryu menekankan pada latihan SANCHIN atau pernapasan dasar, agar para praktisinya dapat memberikan pukulan yang dahsyat dan menerima pukulan dari lawan tanpa terluka. Goju-ryu menggunakan tangkisan yang bersifat circular serta senang melakukan pertarungan jarak rapat.

3. Shito-ryu
Aliran Shito-ryu terkenal dengan keahlian bermain KATA, terbukti dari banyaknya KATA yang diajarkan di aliran Shito-ryu, yaitu ada 30 sampai 40 KATA, lebih banyak dari aliran lain. Namun yang tercatat di soke/di Jepang ada 111 kata beserta bunkainya. Sebagai perbandingan, Shotokan memiliki 25, Wado memiliki 17, Goju memiliki 12 KATA. Dalam pertarungan, ahli Karate Shito-ryu dapat menyesuaikan diri dengan kondisi, mereka bisa bertarung seperti Shotokan secara frontal, maupun dengan jarak rapat seperti Goju.

4. Wado-ryu
Wado-ryu adalah aliran Karate yang unik karena berakar pada seni beladiri Shindo Yoshin-ryu Jujutsu, sebuah aliran beladiri Jepang yang memiliki teknik kuncian persendian dan lemparan. Sehingga Wado-ryu selain mengajarkan teknik Karate juga mengajarkan teknik kuncian persendian dan lemparan/bantingan Jujutsu. DIdalam pertarungan, ahli Wado-ryu menggunakan prinsip Jujutsu yaitu tidak mau mengadu tenaga secara frontal, lebih banyak menggunakan tangkisan yang bersifat mengalir (bukan tangkisan keras), dan terkadang menggunakan teknik Jujutsu seperti bantingan dan sapuan kaki untuk menjatuhkan lawan. Akan tetapi, dalam pertandingan FORKI dan JKF, para praktisi Wado-ryu juga mampu menyesuaikan diri dengan peraturan yang ada dan bertanding tanpa menggunakan jurus-jurus Jujutsu tersebut.
Sedangkan aliran Karate lain yang besar walaupun tidak termasuk dalam “4 besar JKF” antara lain adalah:
1. Kyokushin
Kyokushin tidak termasuk dalam 4 besar Japan Karatedo Federation. Akan tetapi, aliran ini sangat terkenal baik didalam maupun diluar Jepang, serta turut berjasa mempopulerkan Karate di seluruh dunia, terutama pada tahun 1970an. Aliran ini didirikan oleh Sosai Masutatsu Oyama. Nama Kyokushin mempunyai arti kebenaran tertinggi. Aliran ini menganut sistem Budo Karate, dimana praktisi-praktisinya dituntut untuk berani melakukan full-contact kumite, yakni tanpa pelindung, untuk mendalami arti yang sebenarnya dari seni bela diri karate serta melatih jiwa/semangat keprajuritan (budo). Aliran ini juga menerapkan hyakunin kumite (kumite 100 orang) sebagai ujian tertinggi, dimana karateka diuji melakukan 100 kumite berturut-turut tanpa kalah. Sosai Oyama sendiri telah melakukan kumite 300 orang. Adalah umum bagi praktisi aliran ini untuk melakukan 5-10 kumite berturut-turut.
2. Shorin-ryu
Aliran ini adalah aliran Karate yang asli berasal dari Okinawa. Didirikan oleh Shoshin Nagamine yang didasarkan pada ajaran Yasutsune Anko Itosu, seorang guru Karate abad ke 19 yang juga adalah guru dari Gichin Funakoshi, pendiri Shotokan Karate. Dapat dimaklumi bahwa gerakan Shorin-ryu banyak persamaannya dengan Shotokan. Perbedaan yang mencolok adalah bahwa Shorin-ryu juga mengajarkan bermacam-macam senjata, seperti Nunchaku, Kama dan Rokushaku Bo.
3. Uechi-ryu
Aliran ini adalah aliran Karate yang paling banyak menerima pengaruh dari beladiri China, karena pencipta aliran ini, Kanbun Uechi, belajar beladiri langsung di provinsi Fujian di China. Oleh karena itu, gerakan dari aliran Uechi-ryu Karate sangat mirip dengan Kungfu aliran Fujian, terutama aliran Baihequan (Bangau Putih).






SUMBER TENTANG INKAI ( KARATE )
http://kushinryu.wordpress.com/tag/media/

http://hadinisme.blogspot.com/2010/03/10-beladiri-utama-di-dunia-ini.html

http://www.oshinabu.blogspot.com/

http://kushinryu.wordpress.com/category/warta-tatami/

Wednesday 17 November 2010

Pengertian Guru yang Profesional

 A. Profesionalisme Guru

Guru Profesional adalah guru yang memiliki keahlian, tanggung jawab dan rasa kesejawatan yang didukung oleh etika profesi yang kuat. Menjadi guru profesional perlu ditunjang dengan jiwa profesionalisme yang memadai, yaitu sikap mental yang senantiasa mendorong dirinya untuk mewujudkan diri sebagai guru profesional. Pada dasarnya profesionalisme itu merupakan motivasi instrinsik pada diri guru sebagai pendorong untuk mewujudkan dirinya ke arah perwujudan profesional (Buchori MS, 2005: 10).
Menurut Moh Surya (2003: 32) profesionalisme guru memiliki makna penting karena: (1) Profesionalisme memberi jaminan perlindungan kepada kesejahteraan masyarakat umum; (2) Profesionalisme merupakan suatu cara untuk memperbaiki profesi pendidikan; (3) Profesionalisme memberikan kemungkinan dan pengembangan diri yang memungkinkan guru dapat memberikan pelayanan sebaik mungkin dan memaksimalkan kompetensinya.
Selanjutnya dikatakan oleh Moh Surya (2003: 32 – 34) bahwa kualitas profesionalisme guru ditunjukkan oleh lima unjuk kerja sebagai berikut:
1. Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati standar ideal.
2. Meningkatkan dan memelihara citra profesi.
3. Keinginan untuk senantiasa mengejar kesempatan pengembangan profesi yang akan
dapat meningkatkan dan memperbaiki kualitas pengetahuan dan ketrampilannya.
4. Mengejar kualitas dan cita-cita dalam profesi.
5. Memiliki kebanggaan terhadap profesinya. Profesionalisme ditandai dengan
kualitas derajat kebanggaan akan profesi yang pegangnya.
Agar mencapai hasil yang lebih baik, menurut Moh Surya (2003: 203 – 205) upaya meningkatkan profesionalisme guru harus dilakukan melalui beberapa pendekatan antara lain:
1. Melalui Pelaksanaan Tugas
Pengembangan profesionalisme melalui pelaksanaan tugas pada dasarnya merupakan upaya menterpadukan antara potensi profesional dengan pelaksanaan tugas-tugas pokoknya. Bentuk kegiatannya antara lain:
a. Kerja kelompok, untuk menumbuhkan saling menghormati dan pemahaman
b. Diskusi kelompok, untuk bertukar pikiran dan membahas masalah yang dihadapi bersama
c. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan sehingga dapat meningkatkan ketrampilan dan kepercayaan diri
2. Melalui responsi
Peningkatan profesionalisme melalui responsi dilakukan dalam bentuk suatu interaksi secara formal atau informal, yang biasanya dilakukan melalui berbagai interaksi seperti pendidikan dan latihan, seminar, loka karya, ceramah, konsultasi, studi banding, penggunaan media dan forum-forum lainnya.
3. Melalui penelusuran dan perkembangan diri
Pendekatan ini dirancang untuk membantu guru agar potensi pribadi dapat berkembang secara optimal dan berkualitas sehingga pada gilirannya dapat membawa kepada perwujudan profesionalisme secara lebih bermakna.
4. Melalui dukungan sistem.
Berkembangnya profesionalisme guru akan banyak tergantung pada kondisi sistem di mana guru bertugas. Oleh karena itu, upaya peningkatan profesionalisme seyogyanya berlangsung dalam sistem organisasi dan manajemen yang kondusif. Dengan demikian, manajemen pendidikan harus memprioritaskan manajemen guru yang mencakup fungsi-fungsi yang berkenaan dengan:
a. Profesionalisme, sertifikasi dan pendidikan pra jabatan
b. Rekruitmen dan penempatan
c. Promosi dan mutasi
d. Gaji, insentif dan pelayanan
e. Supervisi dan dukungan profesional
Dalam keseluruhan kegiatan pendidikan di tingkat operasonal, guru merupakan penentu keberhasilan pendidikan di Indonesia. Ini mengandung makna, guru mempunyai posisi yang strategis dalam upaya pembangunan bangsa. Sejalan dengan tugas utamanya sebagai pendidik di sekolah, guru melakukan tugas-tugas kinerja pendidikan dalam bimbingan, pengajaran dan latihan. Semua kegiatan itu terkait dengan upaya pengembangan para peserta didik melalui keteladanan, penciptaan lingkungan pendidikan yang kondusif, membimbing, mengajar dan melatih peserta didik sebagai unsur bangsa.
Atas dasar itu, seorang pendidik memang harus selalu menampilkan perilaku yang mendekati standar ideal. Guru harus selalu berusaha mewujudkan dirinya sesuai dengan standar ideal. Ia akan mengidentifikasi dirinya kepada figur yang dipandang memiliki standar ideal. Selain itu, harus berupaya meningkatkan dan memelihara citra profesi. Profesionalisme yang tinggi dari seorang harus ditunjukkan dengan besarnya keinginan untuk selalu meningkatkan dan memelihara citra profesi melalui perwujudkan perilaku profesional. Perwujudan dilakukan melalui berbagai cara seperti penampilan, cara bicara, penggunaan bahasa, postur, sikap hidup sehari=hari, hubungan antar pribadi dan sebagainya
Lebih lanjut, guru harus memiliki keinginan untuk senantiasa mengejar kesempatan pengembangan profesi yang akan dapat meningkatkan dan memperbaiki kualitas pengetahuan dan ketrampilannya. Oleh karenanya, guru yang profesional harus selalu berusaha mencari dan memanfaatkan kesempatan yang dapat mengembangkan profesinya, misalanya: (1) mengikuti kegiatan ilmiah seperti loka karya, seminar, dan sebagainya; (2) mengikuti penataran dan pendidikan lanjutan; (3) melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; (4) menelaah kepustakaan, membuat karya ilmiah; (5) memasuki organisasi profesi.
Guru juga harus berusaha mengejar kualitas dan cita-cita dalam profesi. Hal ini mengandung makna bahwa guru yang profesional harus berupaya untuk selalu mencapai kualitas dan cita-cita yang sesuai dengan program yang telah ditetapkan. Guru tersebut juga harus selalu aktif dalam seluruh kegiatan dan perilakunya untuk menghasilkan kualitas yang ideal. Secara kritis ia juga harus selalu mencari dan secara aktif memperbaiki diri untuk memperoleh hal-hal yang lebih baik dalam melaksanakan tugasnya.
Akhirnya, guru juga harus memiliki kebanggaan terhadap profesinya. Karena profesionalisme seorang guru ditandai dengan kualitas derajat kebanggaan akan profesi yang pegangnya. Dalam kaitannya dengan ini, diharapkan agar para guru memiliki rasa bangga dan percaya diri akan profesinya. Rasa bangga ini ditunjukkan dengan penghargaannya akan pengalamannya di masa lalu, berdedikasi tinggi terhadap tugas-tugas sekarang dan meyakini akan potensi dirinya bagi perkembangan di masa depan.
Dengan demikian, seorang guru yang profesional memiliki penguasaan yang cukup dalam hal : (1) Ilmu atau bidang studi yang ditekuni; (2) Ketrampilan mengajar; (3) informasi yang diperoleh dan dikelola; (4) keyakinan yang tidak mudah digoyahkan; dan (5) Teknologi yang digunakan dan dimanfaatkan. Guru tersebut harus dapat mengaktualisasikan penguasaan terhadap kelima butir tersebut secara konsisten dan berkelanjutan. Oleh sebab itu, guru yang bersangkutan harus berupaya agar aktivitas/kegiatannya selalu terintegrasi dalam hidupnya, berusaha memiliki kompetensi/ketrampilan mengajar diatas orang lain, menghadapi pekerjaan secara kreatif dan proaktif, komited terhadap life long education, serta memiliki personal vision yang berdaya tarik untuk terus maju ke depan.
Profesionalisme guru akan sangat dirasakan oleh para siswanya, karena siswa adalah pelanggan utama yang akan berhubungan langsung dengan kinerja guru. Jadi memang siswa harus diusahakan kepuasannya. Kepuasan tersebut dicapai manakala ilmu dan ketrampilan yang diberikan guru dapat diserap secara optimal. Ditambah lagi dengan terbentuknya akhlak luhur siswa. Maka yang puas tidak hanya siswa, tetapi kepuasan tersebut akan dirasakan oleh pelanggan lain, yaitu keluarga, orangtua siswa dan masyarakat.
Atas dasar itu, harus diupayakan untuk mewujudkan guru yang profesional di masa depan yang bercirikan kreatif dan mandiri. Karena dengan daya kreativitas dan kemandiriannya, guru akan mampu menghasilkan berbagai buah karya yang lebih bermakna dalam dunia pendidikan baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain, masyarakat dan negara. Khusus untuk mencapai kemandirian, para pakar menyebutkan, guru memerlukan adanya kualitas empressment atau keberhasilan, emotional intelegence atau kecerdasan emosional, dan menguasai megaskill atau ketrampilan-ketrampilan mega.
Dari uraian di atas, dapatlah kita simpulkan bahwa peningkatan profesionalisme guru dalam rangka mengangkat derajad dan mutu pendidikan di Indonesia di masa sekarang dan dimasa yang akan datang, menjadi tuntutan yang tidak bisa ditawar-tawar. Hal ini mengingat guru adalah komponen terpenting dalam penyelenggaraan pendidikan itu sendiri. Betapapun baiknya kurikulum yang digunakan ataupun betapapun lengkapnya sarana pra sarana belajar yang dimiliki, termasuk kemegahan gedung sekolah, tidak akan memberi arti apa-apa bila tidak ditunjang oleh guru yang profesional dan berdedikasi tinggi.
Meningkatkan profesionalisme guru di sekolah harus dilakukan secara terpadu dan sistematis. Terpadu artinya melibatkan banyak sektor dan komponen dalam pendidikan, dan sistematis artinya dilakukan secara terencana, berkelanjutan dan menggunakan mekanisme yang efektif. Disamping itu tidak boleh dilupakan, upaya perbaikan taraf hidup guru sebagai daya dorong bagi guru untuk dapat lebih berkonsentrasi dalam mengajar dan mendidik. Dengan guru yang profesional, maka dapat diharapkan output berupa anak didik yang tidak saja cerdas dan trampil, tetapi juga berbudi pekerti luhur serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

B. Upaya meningkatkan SDM dari segi kualitas pendidikan nasional


Lalu, apa yang bisa kita lakukan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan nasional? Setidaknya ada empat kebijakan strategis yang bisa dilakukan.
Pertama, perlunya dilakukan semacam ‘ujian nasional’ bagi semua guru dari tingkat SD sampai SMA. ‘UN’ guru ini digunakan sebagai langkah pemetaan terhadap kompetensi guru secara nasional. Program ini juga penting sebagai upaya melihat sejauhmana persebaran guru-guru yang benar-benar kompeten di bidangnya.
Kebijakan pemerintah tentang sertifikasi guru sebagai implementasi UU 14/2005 tentang Guru dan Dosen sesungguhnya bisa diarahkan pada tujuan di atas. Namun sayangnya, kebijakan tersebut terkesan terlalu akomodatif terhadap tarik ulur kepentingan politis. Semestinya kebijakan tersebut harus benar-benar diarahkan pada upaya menjaring bibit-bibit guru profesional, bukan sekedar untuk ‘balas budi’ terhadap lamanya pengabdian para ‘guru senior’.
Kedua, perlunya kebijakan persebaran guru-guru berkualitas. Selama ini guru-guru berkualitas banyak tersebar di sekolah-sekolah favorit (effective schools) di perkotaan. Hal ini wajar karena mereka melihat jaminan –baik dari sisi ekonomi maupun karier– yang lebih menjanjikan di sekolah-sekolah itu. Hal inilah sebenarnya yang melahirkan kesenjangan kualitas pendidikan antara urban schools dengan rural schools.
Karena itu, sudah saatnya pemerintah membuat kebijakan yang menguntungkan sekolah-sekolah di daerah terpencil berupa kebijakan persebaran guru-guru berkualitas. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memberikan daya tarik yang lebih kepada mereka yang mengajar di sekolah-sekolah pinggiran tersebut, misalnya, dengan ditambahkannya insentif perumahan dan fasilitas pendukung lainnya. Pola pembinaan karir terutama guru-guru PNS bisa diarahkan pada kebijakan ini.
Dalam hal ini, ada baiknya kita mengadopsi sistem pembinaan karier model militer, di mana kader-kader terbaik harus ditempa terlebih dahulu di daerah-daerah yang penuh tantangan yang tidak mudah (contexts of stringency).
Ketiga, sebagai jangka panjang, perlu dilakukan strategi untuk mencari bibit unggul dalam profesi keguruan. Hal ini bisa dilakukan dengan cara meningkatkan pengakuan dan penghasilan yang lebih kompetitif bagi profesi guru, sehingga hal ini bisa memikat para lulusan terbaik dari SMA untuk melanjutkan ke program keguruan. Keberhasilan pendidikan Finlandia, sebagaimana disebutkan di atas, tidak bisa dilepaskan dari faktor ini. Simola (2005) mensinyalir bahwa program keguruan di Finlandia termasuk jurusan paling diminati oleh para lulusan terbaik SMA, sehingga wajar jika kebanyakan guru Finlandia merupakan bibit unggul yang berkualitas.
Keempat, pemerintah juga perlu melakukan restrukturisasi menyeluruh terhadap lembaga-lembaga keguruan di tanah air, terutama dari segi rekruitmen mahasiswanya, sehingga jaminan kualitasnya semakin unggul dan bisa dipertanggungjawabkan.
Kebijakan-kebijakan strategis di atas seharusnya menjadi pijakan pemerintah dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan nasional. Meskipun strategi-strategi itu hasilnya tidak bisa langsung kelihatan, tapi itu akan lebih efektif daripada strategi penerapan kebijakan UN yang terkesan hanya mengambil jalan pintas peningkatan mutu pendidikan yang hasilnya pun masih diragukan banyak pihak.

Saturday 13 November 2010

Keajaiban DUNIA, Apa kiamat 2012 dapat diprediksi?? Dan Menara Tertinggi di DUNIA. Baca Artikel ini....!!!!

Peramalan dan Penafsiran Bangsa MAYA yang tinggal di selatan Meksiko atau Guatemala 


     Pada manuskrip peninggalan suku Maya (Mayan Prophecy) yang tinggal di selatan Meksiko atau Guatemala yang dikenal menguasai ilmu Falak, disebutkan bahwa kiamat akan terjadi pada 21 Desember 2012. Disebutkan juga pada waktu itu akan muncul gelombang galaksi yang besar-besaran sehingga mengakibatkan terhentinya semua kegiatan di muka Bumi ini. Ramalan akan adanya kiamat pada 2012 dari suku Maya sebenarnya belum diketahui dasar perhitungannya, tetapi isu ini sudah menyebar luas lewat media Internet.
Mengutip tulisan di langitselatan.com “berakhirnya kalender Maya di 21 Desember 2012 itu lebih disebabkan oleh berakhirnya siklus kalender, yang disebabkan oleh “kehabisan angka”. Sistem Kalender Maya berbasiskan pada bilangan 20 (bi-desimal) , berbeda dengan kalender lainnya yang berbasiskan bilangan 10 (desimal). Dengan metode penulisan 0.0.0.0.0 dan hobi-nya suku Maya dengan siklus 13 dan 20 serta start kalender Maya ini ekivalen dengan 11 Agustus 3114 BCE, maka posisi 13.0.0.0.0 sebagai angka terbesar dalam kalender Maya ini akan ekivalen dengan 21 Desember 2012. Nah setelah 13.0.0.0.0 ini terlampaui, kalender Maya tidak mengenal angka 13.0.0.0.1 atau yang lebih besar, karena akan kembali ke posisi 0.0.0.0.1 alias angka paling kecil. Inilah yang dimaksud dengan “kehabisan angka” tadi. jadi, satu hari setelah 21 Desember 2012 itu, atau pada 22 Desember 2012, kalender Maya memulai siklus barunya dengan angka 0.0.0.0.1”.
Belum lagi hipotesis planet Nibiru yang hanya sebatas isu yang tak pernah bisa dibuktikan secara ilmiah terus berhembus kencang. Jadi, dari mana Nibiru ini berasal? Dari beberapa sumber terpercayanya om google :idea:, pada tahun 1976, sebuah buku kontroversial berjudul The Twelfth Planet atau Planet Kedua belas ditulis oleh Zecharian Sitchin. Sitchin telah menerjemahkan tulisan-tulisan kuno Sumeria yang berbentuk baji (bentuk tulisan yang diketahui paling kuno). Tulisan berumur 6.000 tahun ini mengungkapkan bahwa ras alien yang dikenal sebagai Anunnaki dari planet yang disebut Nibiru, mendarat di Bumi. Ringkas cerita, Anunnaki memodifikasi gen primata di Bumi untuk menciptakan homo sapiens sebagai budak mereka.Ketika Anunnaki meninggalkan Bumi, mereka membiarkan kita memerintah Bumi ini hingga saatnya mereka kembali nanti. Semua ini mungkin tampak sedikit fantastis, dan mungkin juga sedikit terlalu detail jika mengingat semua ini merupakan terjemahan harfiah dari suatu tulisan kuno berusia 6.000 tahun. Pekerjaan Sitchin ini telah diabaikan oleh komunitas ilmiah sebagaimana metode interpretasinya dianggap imajinatif. Meskipun demikian, banyak juga yang mendengar Sitchin, dan meyakini bahwa Nibiru (dengan orbitnya yang sangat eksentrik dalam mengelilingi Matahari) akan kembali pada tahun 2012 untuk menyebabkan semua kehancuran dan terror-teror di Bumi ini.
Potensi terbesar yang bakalan terjadi menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)adalah badai Matahari, dimana secara siklusnya pada rentang waktu 2011-2012 sunspot number Matahari memang mencapai puncaknya dan berkorelasi langsung dengan tingginya semburan proton energetik dari permukaan Matahari ke segala arah. Prediksi ini berdasar pada pemantauan pusat pemantau cuaca antariksa di berbagai negara maju yang sudah dilakukan sejak tahun 1960-an dan Indonesia oleh LAPAN telah dilakukan sejak tahun 1975. Model – model matematis yang dikembangkan NASA menyebut badai Matahari ini akan menyamai peristiwa Carrington 1989 silam, dengan efek yang merusak terhadap sistem telekomunikasi, satelit dan kelistrikan. Sebagai gambaran, badai Matahari 1989 (yang kekuatannya mampu membelokkan arah jarum kompas hingga 7 derajat dari magnetic north) mengakibatkan kerusakan pada trafo listrik Ontario Hydro dan menyebabkan sebagian AS dan Kanada mengalami mati listrik hingga 9 jam. Dan dalam badai Matahari 2011-2012 (yang diperkirakan mampu membelokkan arah jarum kompas hingga 15 – 20 derajat), tentunya kerusakan itu bisa menjangkau daerah yang lebih jauh.
Kesimpulannya, Kapan Kiamat? :???:Hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Sebagai Muslim, kita hanya yakin bahwa hari kiamat sudah pasti akan datang. Itulah contoh hasil pemikiran manusia yang lupa tidak mendasarkan pada iman dulu tetapi pada logika berpikir. Biarkan kekonyolan bangsa Maya di Guatemala, mitos planet Nibiru ala kaum babilonia kuno, serta prediksi LAPAN itu merebak. Tentang waktu, kapan kiamat terjadi, ummat Islam hanya diberi “sign”, berupa tanda2 datangnya kiamat. Bila tanda-tanda sudah ada, maka hari yang dimaksud memang sudah dekat. Tetapi tepatnya kapan, kembali ke konsep dasar, Umat Islam tidak ada yang boleh menyebut waktu, baik hari, tanggal, bulan maupun tahun.

 Tahun 2012 Menara Tertinggi di DUNIA Ada di Indonesia

   Indonesia sudah semakin berbenah dengan ditandai pembangunan Menara Jakarta setinggi 558 meter di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat dan akan dilanjutkan tahun ini. Bahkan pembuatan pondasinya telah selesai dan kini menginjak pembangunan pada tahapan berikutnya. Sebelumnya, pembangunan Menara Jakarta sempat terhenti akibat krisis ekonomi tahun 1998. Pembangunan Menara Jakarta yang menelan anggaran Rp 3 triliun ini ditargetkan rampung 2012 mendatang.
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang belum lama ini meninjau pembangunan menara itu mengatakan, saat ini pihak developer tengah melanjutkan pembangunan tahapan selanjutnya. Hanya saja memang ada perijinan yang harus disesuaikan. Sebab, ada perubahan-perubahan tata letak yang tidak sesuai lagi dengan perencanaan yang baru. Karena pembuatan tata letak belum dilakukan, dia mengimbau agar perizinannya disesuaikan dengan tata letak yang baru.
“Ada perubahan-perubahan tata letaknya, tapi itu belum dibuat. Nah saya bilang itu perlu penyesuaian karena konsepnya telah berbeda dari awal. Saya kira izinnya perlu disesuaikan,” ujar Fauzi Bowo, Jumat (6/2).
Kenapa gubernur mendesak developer segera menyelesaikan masalah perizinan karena memang untuk saat ini pembangunan Menara Jakarta itu sangat penting untuk Kota Jakarta. Sehingga ke depan Jakarta atau bahkan Indonesia akan memiliki menara permanen seperti di Seoul, Shanghai, Toronto, Paris. Dengan begitu, diharapkan dapat membantu meminimalisir tumbuhnya hutan menara di Jakarta.
Tentunya, untuk memenuhi kebutuhan transmisinya harus didukung dengan pembuatan jaringan fiber optik di seluruh kota Jakarta. Jika pembangunan Menara Jakarta itu tuntas, ke depan diharapkan kesemrawutan soal banyaknya menara seluler yang dikritik warga dapat dikurangi. Setidaknya kabel-kabel akan berkurang karena diganti dengan jaringan fiber optik.

Menara Jakarta setinggi 558 meter ini nantinya akan mengalahkan Oriental Pearl Tower, Shanghai, setinggi 460 meter, KL Tower di Malaysia 421 meter, dan CN Tower di Kanada setinggi 533 meter. Dan tak kalah penting, Menara Jakarta akan dijadikan sebagai pusat jaringan telekomonikasi dan multimedia dengan data center dan disaster recovery center. “Menara Jakarta akan dijadikan sebagai traffic control dan pusat jaringan fiber optik di Jakarta,” ungkap Fauzi Bowo.
Memang benar. Menara Jakarta akan dijadikan pusat pusat menara-menara base tranceiver station (BTS) agar Jakarta tidak menyerupai hutan menara. Saat ini menara BTS diperkirakan mencapai 3.400 menara. Karena itu, Pemprov DKI akan mengatur penempatan menara menjadi tiga pola persebaran dan menjadikan Menara Jakarta di Kemayoran, Jakarta Pusat, sebagai pusat menara BTS. Selain itu, setiap operator seluler dan provider internet juga diwajibkan memakai jaringan kabel serat optik (fiber optic network) untuk akses jaringan di dalam kota.
Menara Jakarta sangat representatif untuk dijadikan pusat menara BTS di Jakarta. Sebab, menara yang dibangun di atas lahan seluas 5,3 hektar ini merupakan sebuah pengembangan terpadu yang terdiri atas menara telekomunikasi dan penyiaran multifungsi, dengan ketinggian 558 meter. Belum lagi, jaringan utilitasnya didukung berbagai fungsi properti sehingga menjadi sebuah destination center.
Dengan adanya sarana pendukung ini, maka manfaat umum yang bisa diberikan antara lain bisa menjadi pendukung sistem telekomunikasi dan penyiaran (antena di puncak menara sebagai shared facility) serta menjadi pusat jaringan di bidang ICT (Information and Communication Technology) yang dapat digunakan sebagai data center dan data disaster recovery center. Sedangkan, manfaat lainnya yaitu bisa menjadi sarana pendukung fungsi monitoring bagi TNI atau Polri (surveillance camera di puncak menara), pusat kegiatan bisnis berkelas internasional (perkantoran, hotel, multi-purpose hall, life-style center), sebagai daya tarik pariwisata dan edutainment (observation deck, Indonesia Discovery, revolving resto.), serta membuka lapangan kerja selama masa pembangunan dan masa pengoperasian.
Sebelumnya, Direktur Proyek Menara Jakarta, Roesdiman Soegiarso, membenarkan keberadaan Menara Jakarta bisa membantu dan mendukung program Pemprov DKI dalam menertibkan menara-menara BTS di ibukota. Selain itu, Menara Jakarta bisa dijadikan sebagai pusat disaster management yaitu menjadi pusat pengamanan data saat terjadi bencana alam seperti gempa atau banjir bahkan kebakaran. “Menara ini bisa dipakai untuk broadcasting televisi, dan Pemprov DKI bisa memanfaatkannya dan mendukung program penertiban menara BTS,” kata Roesdiman.
Pembangunan menara yang menelan dana Rp 3 triliun ini ditargetkan selesai tahun 2012. Sedangkan, perkembangan pembangunan dari tahun 2004 hingga 2008 ini, terang Roesdiman, yaitu pekerjaan galian tanah dengan total volume 830.000 meter kubik, pekerjaan diaphragm-wall dengan keliling 936 meter dengan kedalaman -30 meter, pekerjaan ground-anchor mencapai 1.461 titik, dan pekerjaan pengecoran lantai kerja basement seluas area 53 hektar.
Sekadar diketahui, ide Menara Jakarta berawal pada tahun 1994 oleh Mantan Presiden RI (Alm) Soeharto dengan fungsi sebagai Menara Telekomunikasi dan Multimedia yang didukung fasilitas lain seperti mal dan ikon nasional. Kepercayaan untuk merealisasikan ide tersebut diberikan kepada Prajogo Pangestu, yang selanjutnya mengajak beberapa pengusaha lain untuk bergabung dan merealisasikan ide tersebut dengan membentuk PT Indocitra Grahabawana. Pada tahun 1995, diadakan sayembara internasional disain Menara Jakarta. ECADI (East China Architectural Design Institute) keluar sebagai pemenang. Bahkan, ECADI juga diketahui telah berpengalaman mendisain menara Oriental Pearl Tower di Shanghai.



Setelah mendapat disain menara yang diinginkan, tahun 1996 PT Telkom, PT Indosat dan TVRI bergabung dan membentuk badan baru yaitu PT Menara Jakarta. Kemudian peresmian pembangunan proyek Menara Jakarta dilakukan pada 12 Agustus 1997 oleh Mensesneg RI, Moerdiono. Di tahun 1998, pekerjaan terhenti total akibat krisis moneter. Pada tahun 2004, dibentuk PT Prasada Japa Pamudja dan pembangunan Menara Jakarta dilanjutkan kembali secara resmi dibuka pada 15 April oleh Mensesneg RI Bambang Kesowo bersama Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Keren ya kalau menaranya tertinggi di dunia, siapa tahu bisa jadi salah satu keajaiban dunia yang baru!

 Sumber : 
http://keajaibanalamdunia.wordpress.com/2010/04/11/prediksikiamat/
http://indobestseller.wordpress.com/2009/12/04/tahun-2012-menara-tertinggi-di-dunia-ada-di-indonesia/
 

KEAJAIBAN DAN KEBESARAN ALLAH SWT